A.
Elemen
Sistem
1.
Pengertian
Elemen Sistem
Menurut
Anggraeni dan Irviani (2017) elemen sistem adalah bagian terkecil sistem yang
dapat diidentifikasi. Suatu sistem juga dapat dikatakan sebagai gabungan dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai
tujuan atau subtujuan (Marimin, Tanjung, Prabowo, 2010). Adapun elemen-elemen
yang saling berinteraksi dalam membangun suatu sistem yang mampu berjalan
dengan baik adalah sebagai berikut:
a.
Tujuan
Orientasi
pencapaian tujuan yang akan memberikan sifat dinamis kepada sistem, memberi
ciri perubahan yang terus-menerus dalam usaha mencapai tujuan (Marimin,
Tanjung, Prabowo, 2010).
b.
Mekanisme
Kontrol
Mekasnisme
yang menyangkut umpan balik sistem yang merupakan suatu bagian yang memberi
informasi kepada sitem mengenai efek dari perilaku sistem terhadap pencapaian
tujuan atau pemecahan persoalan yang dihadapi (Marimin, Tanjung, Prabowo, 2010).
c.
Input
Energi
yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi
(Anggraeni & Irviani, 2017).
d.
Proses
Merupakan
proses perubahan input menjadi output yang dilakukan oleh sistem (Marimin,
Tanjung, Prabowo, 2010).
e.
Output
Hasil energi yang
diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
(Anggraeni & Irviani, 2017).
B.
Karakteristik
Sistem
Menurut Anggraeni dan Irviani (2017) Sistem mempunyai
beberapa karakteristik atau sifat tertentu, antara lain :
1.
Memiliki
komponen
Suatu
sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling
bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.
2.
Memiliki
batasan
Merupakan
daerah yang membatasi suatu sitem dengan sistem yang lain atau dengan
lingkungan kerjanya.
3.
Memiliki
lingkungan
Suatu
sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
4.
Memiliki
interface
Media
penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini
memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsitem
lainnya.
5.
Memiliki
input
Energi
yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan
adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.
6.
Memiliki
output
Hasil
energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan.
7.
Memiliki
pengolah
Suatu
sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
8.
Memiliki
sasaran atau tujuan
Tujuan
yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai
sasaran atau tujuan.
C.
Penerapan
Elemen-Elemen Sistem Informasi Psikologi
Berdasarkan pemaparan yang telah dijabarkan sebelumnya,
maka pada bagian ini akan dibahas lebih lanjut penerapan dari setiap
elemen-elemen sistem informasi yang dihubungkan dengan kegunaan sistem
informasi tersebut dalam ranah psikologi. Penulis akan membuat model sistem
informasi untuk mengukur kepribadian individu yang dikatikan dengan teori
kepribadian dalam ranah keilmuan psikologi. Oleh karena itu, adapun interaksi
antar elemen yang akan terjadi untuk membangun suatu sistem yang mampu
beroperasi dengan baik dan benar adalah sebagai berikut;
1. Tujuan,
penulis akan membuat suatu sistem informasi dengan tujuan untuk mengukur dan
mengetahui tipe kepribadian individu melalui serangkaian data.
2. Input,
Masukkan data yang diterima berupa jawaban antara opsi jawaban a / b yang
diperoleh dari jawaban individu atas pemilihan terhadap salah satu dari dua
pernyataan yang disediakan dalam suatu lembar persoalan.
3. Proses,
Data masukkan yang diberikan akan diterima oleh sistem yang selanjutnya akan
melalui proses skoring pada sistem untuk mengetahui jumlah jawaban individu
tersebut, baik jumlah a / b, yang kemudian opsi-opsi jawaban tersebut akan
diberikan bobot sesuai dengan ketentuan dan digolongkan berdasarkan beberapa
kategori kepribadian.
4. Output,
Hasil akhir yang diperoleh setelah data yang individu berikan diproses melalui
sistem pemrosesan. Pada bagian ini akan ditampilkan bentuk tampilan yang
menunjukkan jenis kepribadian, serta kelebihan dan kekurangan dari kepribadian
individu tersebut, sehingga mereka dapat melakukan introspeksi dan mengenali
diri mereka lebih baik lagi.
5. Mekanisme
Kontrol, Penulis akan membuat suatu sistem yang hanya akan memberikan opsi
jawaban antara a / b, sehingga data masukkan yang diberikan individu hanyalah
data yang sesuai dengan data yang mampu diolah oleh sistem. Selain itu, akan
diberikan tulisan terkait instruksi dalam pengisian agar individu dapat dengan
mudah cara pengerjaan dan pengisian pada layar interface dari sistem yang
dibuat.
Sumber Referensi:
Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta :
ANDI OFFSET.
Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2010). Sistem informassi manajemen : sumber daya
manusia. Jakarta : Grasindo.