BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan
zaman mendorong kehidupan memasuki era digital dan komputerisasi, dimana setiap
hal yang ada di sekitar kehidupan manusia telah banyak dipermudah melalui berbagai
pengembangan teknologi pendukung, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa pesatnya
perkembangan teknologi juga membawa dampak buruk, namun dapat dikatakan bahwa
masih banyak keuntungan yang dapat diperoleh bagi setiap individu yang
menggunakannya dengan baik dan benar. Dibalik sebuah teknologi pendukung yang
mutakhir, selalu ada sebuah sistem hebat yang mampu beroperasi sesuai dengan
keinginan serta mencapai tujuan penggunanya. Selain itu, berbagai aspek dalam
kehidupan jadi lebih cepat, mudah, dan efisien karena adanya sebuah sistem,
termasuk salah satunya dalam hal mengolah dan menyebarluaskan informasi.
Informasi datang
melalui proses pengolahan yang dilakukan oleh manusia, kecanggihan teknologi
membantu pemrosesan ini menjadi lebih mudah dan cepat dengan bantuan sistem,
sehingga informasi yang diterima oleh setiap individu tidak lagi memerlukan
tenaga ekstra atau dengan kata lain, sistem mampu mengeluarkan informasi hanya
beberapa kedipan saja setelah suatu data dimasukkan ke dalam sistem yang beroperasi.
Seiring dengan perkembangan berbagai keilmuan dalam berbagai disiplin ilmu,
maka penggunaan teknologi yang terkait dengan sistem yang memproses suatu
informasi mulai diaplikasikan dalam berbagai bidang ilmu, salah satunya adalah
psikologi. Pengembangan teknologi yang cukup terkenal dalam bidang psikologi dan
sudah banyak digunakan adalah Lie Detector.
Dan baru-baru ini, penggabungan antara sistem, pemrosesan informasi, dan
psikologi seringkali disebut dengan istilah sistem informasi psikologi. Namun
untuk pengertian sistem informasi psikologi itu sendiri masih sangat minim,
oleh sebab itu penulis tertarik untuk mengetahui pengertian dari sistem
informasi psikologi.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem?
2. Apa yang dimaksud dengan informasi?
3.
Apa
yang dimaksud dengan psikologi?
4.
Apa
yang dimaksud dengan sistem informasi psikologi?
C.
Tujuan
1. Memahami pengertian dari sistem
2. Memahami pengertian dari informasi
3. Memahami pengertian dari psikologi
4.
Memahami
pengertian dari sistem informasi psikologi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sistem
1.
Definisi Sistem
Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2006), sistem
adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu
sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
Kusrini (2007) mengemukakan bahwa sistem
adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan
tugas / fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan
untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu.
Hutahaean (2015) menyatakan bahwa sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau melakukan sasaran
tertentu.
Berdasarkan
pernyataan beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu
kesatuan jaringan kerja yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang
saling berhubungan yang secara bersama-sama berusaha mencapai suatu tujuan.
B.
Informasi
1.
Definisi Informasi
Menurut Maryono dan Istiana (2008) informasi
diartikan sebagai berita yang mengandung maksud tertentu yang didapatkan
melalui pengalaman dan pengetahuan yang biasanya dibagikan kepada orang lain
melalui komunikasi.
Gordon (dalam Hutahean, 2015)
mengemukakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk
yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat mempengaruhi
keputusan-keputusan yang diambil sekarang atau yang akan datang.
Hutahaean (2015) menyatakan bahwa
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya.
Berdasarkan
pernyataan beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
suatu data yang diperoleh berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang telah
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya, sehingga dapat
mempengaruhi si penerima dalam mengambil keputusan.
C.
Psikologi
1.
Definisi Psikologi
Menurut Wade dan Tavris (2008) psikologi adalah
sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental
serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi
mental organisme dan lingkungan eksternal.
Basuki (2008)
menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari
perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik,
kognitif, dan juga emosional.
Masganti (2017) mengemukakan bahwa psikologi
adalah ilmu pengetahuan yang mengkaji dan meneliti proses mental dan perilaku
seseorang melalui penelitian, mencakup peranan insting, budaya, fungsi berpikir,
inteligensi, dan bahasa.
Berdasarkan
pernyataan beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental,
sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif
dan juga emosional yang dipengaruhi oleh lingkungan eksternal.
D.
Sistem Informasi Psikologi
1.
Definisi Sistem Informasi Psikologi
Definisi
mengenai sistem informasi psikologi dapat diketahui dengan menelaah serta
menggabungkan definisi dari setiap suku kata yang membentuk kata tersebut, yang
terdiri dari kata sistem, informasi, dan psikologi. Berdasarkan penggabungan definisi
sistem, informasi, dan psikologi yang telah disimpulkan dari beberapa tokoh,
maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi psikologi merupakan suatu ilmu yang
mempelajari kesatuan jaringan kerja yang terdiri atas sejumlah komponen
fungsional yang secara bersama-sama saling berhubungan dalam mengolah data
terkait perilaku dan berbagai proses mental manusia, sehingga pengolahan data
tersebut menghasilkan informasi yang lebih berguna, serta dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan-keputusan bagi penerima informasi.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sistem
adalah suatu kesatuan jaringan kerja yang terdiri atas sejumlah komponen
fungsional yang saling berhubungan yang secara bersama-sama berusaha mencapai
suatu tujuan.
Informasi
adalah suatu data yang diperoleh berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya, sehingga dapat
mempengaruhi si penerima dalam mengambil keputusan.
Psikologi adalah
ilmu pengetahuan yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental,
sebagai manifestasi dari kesadaran, proses mental, aktivitas motorik, kognitif
dan juga emosional yang dipengaruhi oleh lingkungan eksternal.
Berdasarkan
definisi sistem, informasi, dan psikologi, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi psikologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari kesatuan jaringan
kerja yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang secara bersama-sama
saling berhubungan dalam mengolah data terkait perilaku dan berbagai proses mental
manusia, sehingga pengolahan data tersebut menghasilkan informasi yang lebih
berguna, serta dapat mempengaruhi pengambilan keputusan-keputusan bagi penerima
informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, A. M. H. (2008). Psikologi umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
Hutahaean, J. (2015). Konsep
sistem informasi. Yogyakarta : Deepublish.
Kusrini. (2007). Strategi perancangan
dan pengelolaan basis data. Yogyakarta : ANDI.
Marimin, Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Grasindo.
Maryono, Y., & Istiana, B. P. (2007). Teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta : Yudhistiara Quadra.
Masganti. (2017). Psikologi perkembangan
anak usia dini. Ed. 1. Depok :
Prenadamedia.
Wade, & Tavris. (2008). Psikologi.
Ed. 9. Jil. 1. Jakarta : Erlangga.